Thursday, December 22, 2011


Briket Ranting dan Daun

Bagi Anda yang memiliki halaman luas dan sering kerepotan dengan sampah organik seperti ranting dan  daun dapat memanfaatkan sampah tersebut untuk dijadikan bahan bakar alaternatif. Bahan bakar ini ramah lingkungan dan proses pembuatannya tak makan banyak waktu.
Salah satu alternatif bahan bakar yang mudah pembuatan dan bahan bakunya adalah briket biomass. Bahan yang digunakan dapat berupa ranting pohon, dedaunan, dan sekam. Bahan baku dibakar terlebih dahhulu agar menghasilkan nilai kalor lebih tinggi.
Alat-alat yang digunakan dalam pembuatan  adalah tungku (kiln) drum,timbangan, parang, alat tempa briket, nampan plastik, kompor atau tungku briket, panci, pengaduk, dan oven.

Cara pembuatan briket adalah sebagai berikut:
1.   Bahan baku dikeringkan hingga kering dan mencapai kadar air kesetimbangan. Pengeringan dapat dilakukan dengan menjemur bahan baku di bawar sinar matahari.
2.   Sebelum membakar bahan baku, bagian tengah tungku drum dipasang paralon terlebih dahulu untuk menyalurkan penyulut pembakaran yaitu kain yang terbakar. Bahan baku hasil pengeringan dibakar di drum tungku dengan menutup semua lubang angin kecuali lubang udara bagian bawah. Hasil pembakaran adalah serbuk arang.
3.   Sembari menunggu bahan baku dibakar, persiapan perekat dapat dilakukan. Siapkan tepung tapioka sebanyak 7,5 gram lalu campurkan 90 ml air sedikit demi sedikit. Percampuran dilakukan di atas kompor agar bercampur dengan baik. Cairan perekat digunakan untuk merekatkan serbuk arang hasil pembakaran bahan baku.
4.   Serbuk arang dicampurkan dengan perekat lalu dibuat adonan. Adonan dibagi-bagi menjadi bentuk lebih kecil dengan berat 50 gram per bagian. Pengempaan adonan dilakukan dengan alat tempa briket. Briket yang telah ditempa dikeringkan di bawah panas matahari sampai kering. Pengeringan maksimal dapat dilakukan dengan menjemur briket di rumah kaca.
5.   Briket dapat digunakan sebagai arang. Bakar salah satu tepian briket hingga bara api terbentuk. Penggunaan briket dilakukan di tungku khusus briket.
6.   Memanfaatkan limbah organik sebagai bahan bakar secara maksimal dapat menjaga ketersediaan bahan bakar fosil. Asap yang dihasilkan pembakaran briket aman bagi lingkungan karena bahan baku yang digunakan berasal dari alam.
Anda dapat menggunakan briket sebagai arang untuk memanggang makanan dan dapat dijadikan sebagai bahan bakar jika Anda kehabisan gas atau bahan bakar fosil lainnya. Penggunaan briket membantu mengurangi polusi udara karena asap yang dihasilkan tak berbahaya dan juga membantu menjaga persediaan bahan bakar fosil yang semakin terbatas.

Sumber: Ir. Rita Kartika Sari  M.Si,
Sumber foto: gigahaksa.indonetwork.co.id